Trading Jangka Panjang dan Jangka Pendek: Pilih yang Mana?

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Trading Jangka Panjang dan Jangka Pendek: Pilih yang Mana?

Di dalam trading, ada dua pendekatan untuk yang menonjol: jangka pendek dan jangka panjang. Trading jangka pendek melibatkan pemanfaatan fluktuasi pasar yang cepat, sementara investasi jangka panjang berfokus pada apresiasi harga suatu aset secara bertahap selama periode waktu yang panjang. Pelajari lebih dalam mengenai kedia cara tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari pasar di artikel hari ini.

Apakah trading jangka pendek itu?

Trading jangka pendek merupakan strategi yang melibatkan pembukaan dan penutupan posisi dalam kurun waktu yang singkat, biasanya dalam beberapa hari, beberapa minggu, atau bahkan lebih singkat. Trading jenis ini terkenal di kalangan tarder yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan kecil harga dan tren jangka pendek.

Trading jangka pendek biasanya merupakan motode trading yang lebih spekulatif dibandingkan dengan metode investasi biasa. Metode ini mencakup strategi-strategi seperti trading dengan cara scalping, intraday, dan swing.

Harap diperhatikan! Penjualan short tidak sama dengan trading jangka pendek. Shorting merupakan teknik ketika trader terlebih dahulu menjual suatu sekuritas dan akan membelinya kembali di harga yang lebih rendah. Strategi ini digunakan ketika investor memperkirakan bahwa suatu sekuritas akan turun dalam jangka waktu yang pendek.

Apakah trading jangka panjang itu?

Trading jangka panjang merupakan strategi ketika Anda membeli atau menyimpan aset keuangan, seperti saham, obligasi, atau sekuritas lainnya dalam kurun waktu yang panjang, biasanya beberapa minggu atau bulan.

Strategi ini lebih terkait dengan faktor-faktor fundamental yang memengaruhi nilai suatu aset, daripada fluktuasi harga dalam jangka waktu yang pendek. Strategi diversifikasi sering kali digunakan, hal ini untuk menyebarkan transaksi pada kelas aset, industri, atau wilayah geografis yang berbeda untuk mengurangi risiko.

“Jangka panjang” merujuk pada kurun waktu yang panjang ketika suatu aset di simpan. Bergantung pada jenis sekuritas, aset jangka panjang dapat disimpan selama satu hingga 30 tahun atau lebih. Pada umumnya, investasi jangka panjang untuk suatu individu sering kali berkisar setidaknya tujuh hingga 10 tahun masa kepemilikan, meskipun sejatinya tidak ada aturan mutlak.

Mana yang Lebih Baik: trading jangka pendek atau jangka panjang?

Memilih antara trading jangka pendek dan jangka panjang sebagian besar bergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan strategi investasi setiap orang. Kedua pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kelebihan trading jangka pendekKelebihan trading jangka panjang
Likuiditas tinggi
Investasi jangka pendek sangatlah likuid, artinya para investor bisa membeli dan menjual aset tanpa memberikan dampak yang signifikan terhadap harga.
Biata transaksi lebih rendah
Dengan menahan investasi selama kurun waktu yang lebih panjang, para investor dapat meringankan biaya transaksi keseluruhan mereka, yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi.
Fleksibel
Para trader jengka pendek memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi investasi mereka berdasarkan perubahan kondisi pasar.
Mengurangi dampak dari volatilitas pasar
Dampak fluktuasi pasar jangka pendek mereda, sehingga memudahkan investor untuk mencapai target keuangan mereka.
Keuntungan cepat
Para trader jangka pendek dapat berpotensi mendapatkan keuntungan cepat jika mereka memprediksi pergerakan pasar dengan tepat.
Efisiensi pajak
Pendapatan modal jangka panjang biasanya dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah, sehingga memberikan keuntungan tambahan.

Namun, trading jangka panjang dan jangka pendek memiliki kekurangannya masing-masing.

Para trader jangka pendek lebih tertapar pada volatilitas pasar kerena mereka terus-menerus memantau pasar. Selain itu, transaksi beli san jual yang sering dilakukan dapat mempertinggi biaya transaksi mereka, yang dapat mengurangi keuntungan keseluruhan dari transaksi-transaksi jangka pendek.

Investasi jangka panjang memerlukan kesabaran san disiplin karena melibatkan penantian pada pasar untuk berubah dengan arah yang dinginkan. Namun, para investor mungkin akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan cepat jika mereka menunggu terlalu lama untuk menjual investasi mereka.

Kesimpulannya, baik trading jangka pendek maupun jangka panjang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk memutuskan antara keduanya harus didasarkan pada target keuangan pribadi, toleransi risiko, horison investasi, gaya trading seorang trader.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.