Kehancuran Dotcom Bubble: 2000-2002. Apa yang terjadi?

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Kehancuran Dotcom Bubble: 2000-2002. Apa yang terjadi?

Gelembung dotcom adalah gelembung spekulatif yang terjadi pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, terutama di sektor teknologi. Selama periode ini, terjadi lonjakan investasi dalam bisnis terkait internet. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan internet yang cepat dan keyakinan bahwa perusahaan online akan merevolusi berbagai industri. Apa yang terjadi dan apa dampaknya pada pasar? Baca artikel untuk mengetahuinya.

Apakah gelembung dotcom itu?

Gelembung dotcom merupakan periode kegilaan spekulatif pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Investor menggelontorkan uang ke perusahaan berbasis internet, tanpa mempedulikan profitabilitas atau model bisnis yang baik. Hal ini menyebabkan lonjakan valuasi, dengan perusahaan-perusahaan yang sering kali diperdagangkan pada rasio harga terhadap pendapatan yang sangat tinggi atau bahkan tanpa pendapatan sama sekali.

Risikonya tinggi

Banyak dati perusahaan dotcom go public melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk meningkatkan modal. Para investor dengan antusias membeli saham dalam IPO ini, dan sering kali mendorong harga saham ke tingkat yang sangat tinggi pada hari pertama perdagangan.

Namun, salah satu masalah signifikan dengan banyak perusahaan dotcom adalah kurangnya profitabilitas. Para investor lebih berfokus pada petensi pendapatan dan pertumbuhan di masa depan dibandingkan performa keuangan aktual perusahaan-perusahaan ini.

Namun, banyak dari perusahaan-perusahaan internet ini memiliki value yang tinggi meskipun hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki keuntungan atau model bisnis yang berkelanjutan. Ketika sentimen pasar bergeser, investor mulai menuntut profitabilitas, yang mengekspos model bisnis yang tidak berkelanjutan dari banyak perusahaan dotcom. Para investor didorong oleh rasa takut kehilangan potensi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan-perusahaan ini, yang mengarah pada spekulasi berlebihan dan kenaikan harga saham.

Gelembung tersebut akhirnya meletus

Gelembung ini meledak pada awal tahun 2000 ketika kekhawatiran mengenai penilaian berlebihan atas saham-saham teknologi dan kurangnya profitabilitas mulai muncul. Beberapa perusahaan dotcom ternama, seperti Pets.com, Webvan, dan eToys, menghadapi kesulitan keuangan yang signifikan dan akhirnya runtuh. Hal ini memicu aksi jual besar-besaran pada saham-saham teknologi dan koreksi pasar yang lebih luas.

NASDAQ Composite, yang sangat didominasi saham-saham teknologi dan telah mencapai puncaknya pada bulan Maret 2000, kehilangan sekitar 78% nilainya pada bulan Oktober 2002. Banyak perusahaan dotcom ternama mengajukan kebangkrutan atau melihat harga saham mereka anjlok lagi.

Dampak gelembung

Buntut dari kehancuran gelembung Dotcom membawa perubahan yang bertahan lama.

Banyak perusahaan teknologi, bahkan yang memiliki model bisnis yang baik, mengalami penurunan harga saham yang tajam karena sentimen pasar secara umum. Hal ini menyebabkan periode penghematan dan konsolidasi dalam industri teknologi. Dengan runtuhnya banyak perusahaan dotcom, terjadi kehilangan pekerjaan yang meluas di sektor teknologi. Banyak perusahaan rintisan dan perusahaan berbasis internet terpaksa ditutup atau dirampingkan, yang menyebabkan PHK dan perlambatan perekrutan.

Investor menjadi lebih berhati-hati dan fokus pada profitabilitas dan model bisnis yang berkelanjutan. Optimisme berlebihan pada akhir 1990-an digantikan oleh skeptisisme dan kehati-hatian, yang bertahan selama beberapa waktu. Hal ini juga menyebabkan pergeseran preferensi investasi dari saham internet yang spekulatif ke perusahaan yang lebih mapan dengan rekam jejak yang telah terbukti.

Banyak investor yang telah membeli saham dotcom yang dinilai terlalu tinggi mengalami kerugian signifikan karena harga saham anjlok. Hal ini merugikan investor perorangan, serta investor institusional dan dana pensiun.

Kejatuhan ini mendorong pihak berwenang, seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), untuk memperkenalkan peraturan dan standar akuntansi yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan pasar di masa depan dan mempromosikan transparansi yang lebih besar dalam pelaporan keuangan.

Kesimpulan

Kehancuran gelembung Dotcom menyoroti pentingnya melakukan uji tuntas yang menyeluruh, menganalisis fundamental keuangan, dan tidak terbawa oleh sensasi pasar. Hal ini menekankan perlunya investasi yang rasional dan menghindari spekulasi yang berlebihan.

Secara keseluruhan, kehancuran gelembung Dotcom adalah peristiwa penting dalam sejarah keuangan, menunjukkan risiko yang terkait dengan gelembung spekulatif dan pentingnya investasi yang hati-hati. Peristiwa ini meninggalkan dampak yang bertahan lama pada sektor teknologi dan memengaruhi perilaku investor dan dinamika pasar selama bertahun-tahun yang akan datang.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.