Masuk

Kenapa Suku Bunga Sangat Berpengaruh?

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Kenapa Suku Bunga Sangat Berpengaruh?

Suku bunga merupakan tingkat di mana bank komersial dibayar oleh bank sentral untuk deposit yang dilakukan, baik itu investasi inap semalam atau untuk satu bulan, atau lebih lama lagi. Angka ini merupakan indikator suku bunga dari bank komersial, yang tidak boleh lebih rendah daripada suku bunga bank sentral. Pada artikel ini, Anda akan mengetahui alasan mengapa suku bunga sangat penting dan hal-hal yang memengaruhinya di dalam pasar.

Apa itu suku bunga?

Suku bunga merujuk pada jumlah uang yang diperoleh oleh pemberi pinjaman berdasarkan jumlah yang dipinjamkan dan durasi pinjaman tersebut.

Suku bunga ditentukan oleh persetujuan antara pemberi pinjaman dan peminjam berdasarkan pasokan dan permintaan. Semakin tinggi risiko yang terkait dengan lamanya peminjaman tersebut, semakin tinggi pula suku bunganya.

Suku bunga merepresentasikan imbal hasil investasi untuk periode tertentu sebagai imbalan bagi pemberi pinjaman yang melepaskan kendali atas dana mereka selama periode penghitungan bunga, yang biasanya tahunan.

Mengapa bank sentral memerlukan suku bunga?

Suku bunga membantu bank sentral mengendalikan jumlah perputaran uang. Bank sentral menaikkan atau menurunkan suku bunga ini pada jangka waktu medium. Jika suku bunga naik, aktivitas peminjaman akan menurun. Hai ini membawa ke arah penurunan likuiditas dan kemudian menurunkan tingkat inflasi.

Apa yang memengaruhi suku bunga?

Memahami faktor-faktor yamg menentukan suku bunga merupakan hal yang penting untuk siapapun yang ingin mengambil keputusan trading dengan tepat. Berikut enam faktor utama yang memengaruhi suku bunga:

Kebijakan moneter. Bank sentral bertanggungjawab untuk mengatur suku bunga dengan menyesuaikan jumlah uang yang beredar pada perekonomian tersebut. Menurunkan suku bunga dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi sedangkan menaikkannya akan membatasi inflasi.

Inflasi. Ketika harga barang dan jasa meningkat, prmberi pinjaman dapat meminta suku bunga yang lebih tinggi untuk mengimbangi penurunan daya beli dari waktu ke waktu. Bank sentral sering menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi dan mempertahankan stabilitas harga.

Keadaan perekonomian. tingkat tenaga kerja, produktivitas, dan belanja konsumen dapat mempengaruhi keputusan tingkat suku bunga. Bank sentral dapat menaikkan suku bunga selama ekspansi perekonomian untuk menangkal overheating atai menurunkannya selama penurunan ekonomi untuk menstimulasi pinjaman dan investasi.

Pasakon dan permintaan untuk kredit. Ketersediaan kredit dan permintaan pinjaman juga memengaruhi suku bunga. Permintaan yang tinggi untuk peminjaman dan pasokan kredit yang terbatas dapat mengakibatkan naiknya suku bunga yang lebih tinggi, sedangkan surplus kredit dab permintaan yang rendah dapat menyebabkan suku bunga untuk turun.

Utang pemerintah dan kebijakan fiskal. Pinjaman pemerintah yang lebih tinggi dapat meningkatkan permintaan kredit, mengakibatkan lebih tingginya suku bunga. Selain itu, kebijakan pemerintah yang memengaruhi belanja, perpajakan, dan defisit anggaran dapat memengaruhi keputusan suku bunga.

Faktor global. Faktor ekonomi internasional, seperti kurs, stabilitas keuangan global, dan peristiwa geopolitik dapat memengaruhi suku bunga. Perubahan pada suku bunga global atau pergeseran sentimen investor dapat memengaruhi biaya pinjaman untuk negara tertentu, memengaruhi suku bunga domestik negara tersebut.

Bobot dan interaksi spesifik dari faktor-faktor ini dapat bervariasi di berbagai negara dan wilayah. Bank sentral memiliki tanggung jawab utama untuk menetapkan dan menyesuaikan tingkat suku bunga di wilayah yurisdiksi masing-masing.

Ikuti kami di Telegram, Instagram dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dengan cepat.