Masuk

Investasi Jangka Panjang: 7 Aset untuk Memulainya

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Investasi Jangka Panjang: 7 Aset untuk Memulainya

Investasi jangka panjang merupakan strategi investasi yang diterapkan untuk menghasilkan imbal hasil dalam jangka waktu yang lama, biasanya berlangsung selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun. Investasi-investasi ini tujuannya adalah untuk membangun kekayaan dalam jangka waktu yanh lama dan mencapai target finansial seperti pensiun, pendidikan untuk anak, atau kemandirian keuangan.

Cara memulai berinvestasi

Ketika mempertimbangkan keputusan berinvestasi dalam jangka yang panjang, merupakan hal yang sangat penting untuk membuat strategi yang direncanakan secara matang dan melakukan analisis fundamental pada aset-aset yang akan diinvestasikan. Strategi Anda harus bertujuan untuk daoat meraih pertumbuhan dan imbal hasil dalam jangka waktu yang lama dan memiliki level toleransi risiko tertentu.

Penting halnya untuk mempertimbangkan tujuan keuangan pribadi, toleransi risiko, dan durasi yang Anda putuskan untuk berinvestasi. Mencari panduan dari penasihat keuangan yang profesional dapat memandu Anda untuk memulai, memberikan saran investasi yang dapat membantu dan sesuai dengan kebutuhan Anda, serta membantu Anda meraih target-target keuangan Anda.

Dalam hal investasi jangka panjang, ada beberapa pilihan yang tersedia.

Aset-aset untuk berinvestasi jangka panjang

Investasi jangka panjang dicirikan oleh fokus pada aset yang memiliki potensi pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang, serta hasil investasi yang tinggi. Biasanya, investasi-investasi seperti ini diverifikasikan dan mencakup berbagai aset seperti saham, obligasi, real estate, Indeks keuangan, inovasi, dan investasi teknologi, dsb.

Berikut beberapa pilihan investasi jangka panjang yang populer:

Saham. Berinvestasi pada saham perusahaan-perusahaan yang sudah mapan atau perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan dapat memberikan potensi apresiasi modal jangka panjang. Saham memungkinkan Anda mendapatkan pemilik sebagian dari sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan dan keuntungannya.

Obligasi. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, pemerintah kota, atau perusahaan. Obligasi ini menawarkan pembayaran bunga tetap selama periode tertentu, sehingga relatif tidak terlalu bergejolak dibandingkan saham. Obligasi dapat memberikan aliran pendapatan yang stabil dan umumnya dianggap lebih tidak berisiko daripada saham.

Reksa dana. Reksa dana mengumpulkan uang dari beberapa investor untuk berinvestasi dalam portofolio saham, obligasi, atau aset lainnya yang terdiversifikasi. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga cocok untuk Anda yang lebih menyukai pendekatan investasi tanpa bercampur tangan. Reksa dana menawarkan berbagai strategi investasi dan tingkat risiko.

Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). ETFs hampir sama dengan reksa dana tetapi diperdagangkan dalam bursa saham layaknya saham individual. ETFs menawarkan diverifikasi dan dapat mengikuti indeks atau sektor pasar tertentu. ETFs memberikan fleksibilitas dan likuiditas dalam investasi jangka panjang.

Dana indeks. Dana indeks merupakan jenis reksadana atau ETF yang dirancang untuk mengikuti indeks suatu pasar tertentu, seperti S&P 500. Dana indeks menawarkan paparan pasar yang luas dan memiliki tujuan untuk meniru kinerja indeks acuan. Dana indeks sering dianggap pilihan investasi pasif dan efisien secara biaya untuk investasi jangka panjang.

Rekening pensiun. Berkontribusi pada rekening pensiun seperti 401(k) (di Amerika Serikat) atau rekening pensiun perorangan (IRA) dapat menjadi strategi investasi jangka panjang yang sangat baik. Rekening-rekening seperti ini menawarkan keuntungan pajak dan dapat memberikan pendekatan disiplin dalam menabung untuk masa pensiun.

Real estat. Berinvestasi di properti real estat atau dana investasi real estat (DIRE) dapat menjadi strategi jangka panjang. Investasi real estat dapat menghasilkan pendapatan dari sewa dan apresiasi harga yang terjadi seiring berjalannya waktu. Namun, investasi real estat yang biasa dilakukan membutuhkan riset, pengelolaan, dan investasi modal awal yang lebih tinggi.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.