Masuk

Empat indikator terbaik untuk MetaTrader 4

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Empat indikator terbaik untuk MetaTrader 4

Platform trading MetaTrader 4 menyediakan bangak alat-alat yang dapat membantu trader memperoleh pemahaman yang baik terhadap pasar. Untuk meningkatkan hasil trading, Anda bisa menggunakan instrumen-instrumen yang penting saja. Berikut empat indikator yang menjadi dasar trading terbaik pada MetaTrader 4.

Moving Average

Apakah itu. Moving average membantu mengenali permulaan/akhir suatu tren serta menentukan level suppor/resistance. Indikator ini juga dapat membantu Anda membuat sinyal beli dan jual. Semua itu bisa terbantu karena trader dapat menyesuaikan penghitungan MA tersebut berdasarkan periode waktu tertentu.

Cara membacanya. Jika Moving Average sederhana jangka pendek memotong ke atas Movibg Average sederhana yang memiliki jangka lebih panjang, di sana lah sinyal untuk membeli. Di sisi lain, jika Moving Average sederhana jamgka pendek memotong ke bawah Moving Average sederhana dengan jangka yang lebih panjang, di sana merupakan sinyal untuk menjual.

Cara penggunaannya. Moving Average merupakan alat yang sangat berguna untuk trading di sebagain besar instrumen yang bisa diperdagangkan. Moving Average bisa saja tidak efektif pada tren pasar yang kuat akibat pengaruh dari faktor eksternal. Oleh karena itu, sangat oenting untuk mengonfirmasi analisis Moving Average dengan alat-alat lainnya.

Bollinger Band

Apakah itu. Bollinger Bands merupakan lagging indicator. Ini terdiri dari garis-garis yang menunjukkan batas rata-rata, atas, dan bawah yang mencerminkan deviasi harga standar. Garis-garis ini membantu menentukan apakah aset sedang dalam jenuh beli atau jenuh jual, yang dapat dapat membantu mengenali pekuang jual adan beli.

Cara membacanya. Jika harga jatuh di bawah garis atas Bollinger Bands, ini menunjukkan jika bahwa harga telah jenuh beli dan mungkin menjadi peluang peotensial untuk jual. Sebaliknya, jika harha naik di atas garis bawah Bollinger Bands, ini menunjukkan bahwa harga telah jenuh jual dan mungkin menjadi peluang potensi untuk beli.

Cara penggunaannya. Bollinger Bands dapat dengan efektif menunjukkan peluang penjualan dan pembelian yang tepat. Indikator-indikator ini sangat berguna untuk mengenali titik entry dan exit selama periode pergerakan terbatas atau konsolidasi di pasar. Namun, Bollinger Bands bisa juga tidak efektif dalam tren pasat yang kuat. Gunakanlah denhan indikator teknis lainnya untuk menentukan pergerakan harga dengan akurat.

Relative Strength Index

Apakah itu. Relative Strength Index atau indikator RSI merupakan skala yang berkisar di antara 0 sampai 100, dihitung dengan menganalisis fluktuasi harga penutupan selama jangka waktu tertentu. Indikator ini memperkirakan harga aset relatif selama periode yang sama. Hal ini membantu mengenali aset-aset yang mengalami jrnuk beli ataupun jenuh jual. Membuatnya sangat membantu dalam mendeteksi peluang pembelian dan penjualan yang potensial.

Cara membacanya. Ketika indikator RSI melewati level 70, hal ini menunjukkan bahwa aset sedang jenuh beli, dan kemungkinan saat inilah waktu yang baik untuk jual. Sebaliknya, jika indikator jatuh di bawah 30, hal ini menunjukkan bahwa aset sedang jenuh jual, dan inilah saat yang baik untuk mempertimbangkan pembelian.

Cara penggunaannya. Indikator RSI bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk mendeteksi peluang penjualan dan pembelian. Indikator ini umumnya digunakan untuk menemukan titik entry sab exit pada pasar, baik yang bergerak menyamping atau dalam kisaran yang sempit.

Seperti Bollinger Bands, RSI juha merupakan lagging indicator yang bergantung pada harga yang diperdagangkan pada masa lampau. Untuk membuat keputusan investasi yang tepat, gunakanlah indikator RSI bersamaan dengan peralatan analisis dan sumber-sumber lainnya.

Stochastic Oscillator

Apakah itu. Stochastic Oscillator membantu untuk menentukan apakah aset sedabg mengalami jenuh beli atau jenuh jual berdasarkan harga penutupan dalam kisaran harga tertentu dan selama periode tertentu.

Stochastic Oscillator terdiri atas dua garis di bawah chart harga. Garis yang pertama disebut %K, dan garis yang kedua disebut dengan %D. %K dihitung dengan membandingkan harga penutupan di saat ini. Nilai %D dihitung berdasarkan moving average %K, dan ini membantu menentukan apakah suatu aset sedang mengalami jenuh beli ataupun jenuh jual.

Cara membacanya. Jika %K melewati 80, hal ini menunjukkan bahwa aset sedang jenuh beli, yang mana ada kesempatan untuk jual. Sebaliknya, jika %K jatuh ke 20, hal ini mengindikasikan bahwa aset tersebut sedang jenuh jual, membuatnya menjadi peluang beli yang potensial.

Cara penggunaannya. Stochastic Oscillator paling efektif untuk mengiden6titik entri san exit selama pasar mengalami pergerakan menyamping atau rentang sempit. Alat ini dapat membantu mengidentifikasi peluang pembelian dan penjualan, tetapi akan lebih baik jika digunakan berdampingan dengan metode lain.

Ikuti kami di media sosial (Telegram, Instagram, Facebook) untuk dapatkan kabar terbaru dari Headway dengan cepat.