Day Traders Harus Menghindari Kurun Waktu Ini

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Day Traders Harus Menghindari Kurun Waktu Ini

Saat melakukan trading harian, penting untuk memilih kurun waktu yabg sesuai dengan gaya trading Anda dan juga aset yang sedang Anda perdagangkan. Namun, ada beberapa kurun waktu tertentu yang harus Anda hindari. Berikut empat kurun waktu yang dapat Anda pertimbangkan untuk menghindarinya.

1M (chart 1 menit)

Chart ini memberikan data yang paling rindi dan terbaru, tetapi juga memiliki noise dan sinyal palsu yang tinggi. Grafik ini paling cocok untuk scalper intraday yang berpengalaman dan trader dengan frekuensi tinggi. Trader pemula harus menggunakannya dengan hati-hati karena tingkat noise yang tinggi dan risiko whipsaw dan sinyal yang menyesatkan.

Kurun waktu lebih panjang (1D, 1W)

Meskipun jangka waktu yang lebih panjang dapat membantu menentukan tren yang lebih luas dan menghindari noise, kurun waktu seperti ini mungkin tidak cocok untuk trader harian yang perlu memantau pasar sepanjang hari. Contohnya, swing trader menggunakan chart per jam, harian, dan mingguan yang dapat membantu menentukan tren yang lebih luas dan menghindari noise, tetapi mungkin tidak cocok untuk trader harian yang perlu memantau pasar sepanjang hari.

Kurun waktu yang tidak sesuai dengan strategi Anda

Kurun waktu yang Anda pilih harus sesuai dengan strategi dan gaya trading Anda. Contohnya, momentum trading, yang mencari profit dari volatilitas jangka pendek, biasanya dilakukan pada rentang waktu yang lebih pendek seperti grafik 5 menit atau 15 menit. Jika Anda menggunakan strategi yang berbeda, seperti scalping atau swing trading, Anda mungkin ingin menghindari kurun waktu ini.

Kurun waktu yang tidak sesuai tidak sesuai dengan volatilitas aset

Volatilitas aset yang Anda perdagangkan juga dapat memengaruhi kurun waktu yang terbaik. Contohnya, aset yang sangat bergejolak seperti mata uang kripto paling baik diperdagangkan pada jangka waktu yang lebih pendek seperti grafik 5 menit atau 15 menit. Di sisi lain, pasar yang tidak terlalu bergejolak mungkin memerlukan kurun waktu yang lebih panjang.

Periode waktu apa yang perlu dihindari ketika melakukan trading harian?

Tidak hanya kurun waktu, tetapi periode waktu secara keseluruhan mungkin tidak sesuai dengan trading harian. Berikut beberapa periode yang dapat Anda pilih untuk dihindari:

🌄 Menit-menit pembukaan. Beberapa menut pertama setelah pembukaan pasar bisa sangat bergejolak karena para trader bereaksi pada berita-berita, atau data-data ekonomi yang rilis di malam sebelumnya, atau perkembangan pra-pasar. Perubahan harga yang cepat dan kurangnya stabilitas selama periode ini dapat menyulitkan untuk mengeksekusi perdagangan dengan percaya diri.

🥗 Jam makan siang. Sekitar tengah hari, biasanya antara pukul 12:00 dan 14:00 (waktu Barat AS), aktivitas trading cenderung melambat karena para trader beristirahat untuk makan siang. Periode ini sering kali mengalami likuiditas yang lebih rendah dan pergerakan harga yang lebih rendah, sehingga kurang menarik untuk strategi trading harian.

🌆 Menit-menit penutupan. Menit-menit terakhir hari trading, terutama setengah jam terakhir, dapat menunjukkan peningkatan volatilitas karena trader terburu-buru menutup posisi dan menyesuaikan portofolio sebelum pasar tutup. Pergerakan harga yang tiba-tiba dan ketidakpastian yang meningkat selama waktu ini dapat menyulitkan untuk mengelola perdagangan secara efektif.

📰 Periode pengumuman ekonomi utama. Ketika data ekonomi yang signifikan atau rilis berita dijadwalkan, seperti laporan ketenagakerjaan, keputusan tingkat suku bunga, atau pengumuman pendapatan perusahaan, pasar dapat mengalami peningkatan volatilitas. Banyak trader harian lebih memilih untuk menghindari trading selama periode ini untuk mengurangi potensi risiko yang terkait dengan reaksi pasar yang tidak terduga.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.