Cara Menjual Saham dan Aset Lainnya: Panduan
Short selling adalah strategi trading ketika trader bertujuan untuk menjual di harga tinggi dan membeli di harga rendah, berbeda dengan pendekatan tradisional membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi. Strategi ini memerlukan pengalaman dan melibatkan spekulasi dalam penurunan harga pada suatu instrumen keuangan. Namun, short selling cocok untuk para investor yang telah matang. Pada artikel ini, Anda akan mempelajari dasar-dasar penjualan.
Kenapa menjual? Kelebihan dan kekurangan
Manfaat | Kekurangan |
Anda bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan pasar secara singkat. | Hal ini efektif terutama untuk trader berpengalaman. |
Hal ini membantu untuk melakukan lindung nilai terhadap posisi long. | Harga bergerak secara tak terprediksi dan mungkin saja menyebabkan kerugian. |
Hal ini dapat digunakan di berbagai aset: saham, mata uang, kripto, dsb. | Pentingnya manajemen risiko jauh lebih tinggi. |
Cara kerja short selling
Dalam metode tradisional short selling, trader meminjam aset yang tidak mereka miliki dari broker keuangan. Aset yang dipinjam kemudian dijual dengan harga pasar saat ini. Tujuan trader adalah untuk membeli kembali aset yang sama pada harga yang lebih rendah dan mengembalikan kepada pemberi pinjaman.
Jika harga aset turun, para short seller mendapatkan manfaat dari selisih harga antara harga ketika meminjam dan harag pembelian kembali.
Contohnya, di bulan September 2023, saham Netflix diperdagangkan pada $446 per saham, yang mana Anda anggap harganya terlalu tinggi. Untuk mengantisipasi penurunan harga saham, Anda memutuskan untuk menjual saham secara short. Pada pertengahan Oktober 2023, saham tersebut diperdagangkan di harga $351 – posisi short Anda menghasilkan profit.
Dua cara untuk menjual saham
Ketika tiba saatnya untuk short selling, terdapat dua metode utama yang dapat Anda gunakan:
Dalam analisis teknis, para investor menggunakan indikator garis tren seperti Ichimoku Cloud, MACD, RSI, atau Moving Average untuk menentukan arah tren suatu aset tertentu secara keseluruhan.
Jika tren menunjukkan tidak ada tanda-tanda perlambatan, analisis teknis dapat menjual aset, mengarahkan tren untuk turun.
Mereka juga bisa menggunakan pola chart yang direpresentasikan oleh Japanese candlestick atau pola chart Western, seperti Head and Shoulders, descending Triangles, rising wedges, Double Tops, dan Triple Tops untuk mengidentifikasi sinyal jual.
Analisis fundamental, sebaliknya, berfokus pasa kesehatan keuangan perusahaan dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi harga sahamnya.
1️⃣ Laporan laba, misalnya, dapat menjadi peluang signifikan bagi para penjual pendek. Ketika laba perusahaan kurang dari estimasi laba, kemungkinan besar kinerjanya akan berkinerja buruk selama periode tertentu, sehingga menyebabkan sejumlah besar investor mulai melakukan aksi jual. Namun, penting untuk melihat lebih dari sekadar laporan laba, karena kinerja perusahaan bisa jadi lemah karena alasan yang tidak memengaruhi harga sahamnya.
2️⃣ Industri yang sedang menurun juga menawarkan peluang short-selling. Industri yang mengalami perlambatan umum karena inovasi di pasar lain atau sentimen negatif pelanggan dapat menyebabkan harga saham menurun. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh peristiwa politik dan ekonomi seperti pemilihan presiden dan perang dagang. Ketika sebuah industri dianggap ketinggalan zaman, perusahaan-perusahaan dalam ruang persaingan tersebut mungkin memiliki prospek pertumbuhan yang menurun, sehingga memungkinkan para penjual pendek untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan yang lemah ini.
3️⃣ Penilaian yang terlalu tinggi adalah faktor lain yang dapat menyebabkan berkumpulnya para short seller berdasarkan penilaian tersebut. Saham-saham yang secara konsisten masuk dalam berita dan overhyped dapat menjadi terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai sebenarnya. Begitu gelembung pasar saham pecah, para short seller akan berkumpul untuk menjual saham-saham ini karena nilainya saat ini tidak sesuai dengan nilai sebenarnya.
Cobalah untuk menjual saham dan instrumen lain di Headway! Mulai sekarang→
Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway dengan cepat.