Cara Menentukan Titik Masuk: Tutorial Praktis Bertahap dan Mudah
Titik entri adalah level harga di mana trader membuka posisi di instrumen keuangan (seperti saham, obligasi, atau mata uang). Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya titik masuk untuk trading Anda dan algoritme yang akan membantu Anda menentukannya.
Alasan pentingnya titik entri
Saat memasuki perdagangan, Anda memiliki dua opsi:
- Anda dapat membuka posisi long (order beli). Ketika Anda memperkirakan harga akan naik, Anda membeli aset pada titik masuk tertentu.
- Anda dapat membuka posisi short (order jual). Ketika Anda memperkirakan harga akan turun, Anda menjual aset (meskipun Anda tidak memilikinya) pada titik masuk yang telah ditentukan.
Namun, dalam kedua kasus tersebut, keuntungan Anda ditentukan pada saat Anda masuk ke perdagangan. Jika Anda masuk terlalu cepat atau terlambat, Anda mungkin mendapatkan lebih sedikit uang dari transaksi Anda atau bahkan mengalami kerugian.
Itulah sebabnya Anda perlu mengoptimalkan titik entri Anda, untuk memasuki pasar pada harga yang menguntungkan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Ingatlah bahwa mengidentifikasi titik entri yang tepat bergantung pada target, analisis, dan toleransi risiko Anda.
Cara menentukan titik entri terbaik
Memperbaiki penentuan waktu untuk titik entry sangat penting agar sukses dalam trading dan investasi. Mari kita jelajahi beberapa strategi untuk meningkatkan ketelitian Anda:
- Memahami tren pasar.
Analisis tren pasar secara keseluruhan sebelum mempertimbangkan perdagangan apa pun. Apakah pasar sedang bullish (naik) atau sedang bearish (turun)? Selaraskan titik entri Anda dengan tren yang berlaku. Misalnya, dalam tren bullish, carilah peluang untuk memasuki posisi long. Dalam tren bearish, pertimbangkan peluang jual.
- Mengidentifikasi level support dan resistance.
Level support adalah area harga ketika aset cenderung bangkit kembali dari penurunan. Sebaliknya, level resistance adalah level ketika harga cenderung berhenti atau berbalik arah.
Pergunakan level-level ini sebagai potensi titik entry. Saat harga mendekati level support, pertimbangkan untuk mengambil posisi beli. Ketika harga mendekati level resistance, pertimbangkan potensi peluang jual.
- Cari sinyal konfirmasi.
Setelah Anda mengidentifikasi potensi titik entry, tunggu sinyal konfirmasi. Ini bisa berasal dari:
- Pola Candlestick. Contohnya, pola bullish engulfing di dekat level support mungkin menandakan potensi entri beli;
- Indikator teknis. RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), atau stochastic oscillator dapat digunakan sebagai konfirmasi.
- Pergerakan harga. Amati pergerakan harga di sekitar level-level kunci.
- Gunakan indikator teknis.
Pertimbangkan untuk menggunakan indikator teknis untuk menentukan waktu masuk Anda:
- Moving Averages (MA). Carilah persilangan (misalnya, ketika MA jangka pendek melintas di atas MA jangka panjang) sebagai titik masuk potensial.
- RSI. Mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual.
- Bollinger Band. Amati volatilitas harga dan potensi penembusan.
- Ingatlah tentang rasio risiko-imbal hasil.
Tentukan target profit Anda dan tetapkan level Stop-Loss. Hitung rasio risiko-imbal hasil (potensi keuntungan dibagi potensi kerugian). Bidik transaksi dengan rasio risiko-imbal hasil yang menguntungkan. Dengan rasio yang lebih tinggi, Anda mengambil risiko lebih kecil untuk potensi keuntungan yang lebih besar.
- Latih kesabaran dan disiplin.
Hindari entri impulsif yang didorong oleh emosi. Nantikan pengaturan optimal berdasarkan analisis Anda. Disiplin memastikan Anda tetap berpegang pada rencana Anda dan menghindari mengejar harga.
- Cobalah trading demo dan backtesting.
Gunakan akun trading demo untuk menguji titik masuk Anda tanpa menggunakan uang sungguhan. Anda juga dapat melakukan backtest data historis untuk mengevaluasi bagaimana kinerja titik masuk Anda di masa lalu.
Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.
