Masuk

Bagaimana Cara Memutuskan Kapan Harus Menutup Posisi?

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Bagaimana Cara Memutuskan Kapan Harus Menutup Posisi?

Penutupan transaksi sama pentingnya dengan pembukaannya. Dalam artikel ini, para ahli Headway akan menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika Anda ingin keluar daru suatu transaksi dan strategi apa yang dapat digunakan untuk membantu Anda memutuskannya.

1️⃣ Mengevaluasi situasi terkini

Sebelum masuk dalam sebuah transaksi, tentukan target keuangan dan strategi Anda secara keseluruhan. Misalnya, apakah Anda ingin mencapai target profit tertentu atau membatasi kerugian hingga level tertentu? Target ini dapat didasarkan pada analisis technical atau fundamental terhadap pasar. Dengan cara itu, Anda bisa mengetahui titik keluar bahkan sebelum masuk ke dalam transaksi.

Saat memutuskan untuk menutup trade, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan.

Faktor-faktor fundamental. Pertimbangkan faktor-faktor fundamental ketika memutuskan untuk menutup suatu transaksi. Faktor-faktor ini termasuk berita politik san ekonomi, perkembangan geopolitik, keputusan bank sentral, acara-acara perusahaan, dan ekspektasi pasar secara umum. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi perilaku pasar dan dapat juga mendukung atau berlawanan dengan keputusan Anda untuk menutup transaksi tersebut.

Ikuti berita dan analisis pasar terkait aset-aset yamg sedang Anda perdagangkan. Berita ekonomi dan peristiwa-peristiwa global dapau memberikan dampak yang signifikan pada harga aset, dan hal-hal ini juga dapat memengaruhi keputusan Anda dalam menutup transaksi.

Analisis teknis. Manfaatkan peralatan dan indikator untuk menganalisis pola harga dan tren pasar. Analisis sejenis ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik entry dan exit yang berpotensi. Contohnya, garis tren dan pola candlestick dapat digunakan untuk menentukan kemungkinan titik entry dan exit.

Menggunakan peralatan analisis teknis dapat membantu dalam mengambil keputusan yang berdasarkan data. Contohnya, Anda dapat menggunakan indikator seperti Moving Average, garis tren, atau indikator momentum untuk menentukan saat yang tepat untuk menutup transaksi.

Pemantauan kinerja dan risiko. Pantau kinerja trading Anda secara terus-menerus. Sesuaikan order Stop-Loss atau Take-Profit berdasarkan pergerakan pasar san perkembangan transaksi. Jika trade dengan cepat memenuhi ekspektasi target Anda, tutup sebagian trade dan amankan profit, kurangi risiko, dan tingkatkan manajemen modal.

Dasarkan keputusan penutupan transaksi pada pandangan Anda terhadap pasar dan ekspektasi untuk masa mendatang. Tutup transaksi jika Anda meyakini bahwa tren pasar saat ini telah berubah atau jika Anda yakin bahwa target trade Anda telah tercapai.

Perhatikan tingkat risiko yang dapat Anda toleransi dalam transaksi. Atur tingkat kerugian yang dapat Anda tanggung sebelum memutuskan untuk menutup transaksi. Anda juga dapat menggunakan order stop-loss dan take-profit untuk mengatur penutupan transaksi secara otomatis ketika harga menyentuh titik tertentu.

Strategi exit. Tentukan strategi untuk keluar baik dari transaksi yang menguntungkan ataupun merugikan. Beberapa pendekatan dapat digunakan, seperti keluar ketika mencapai keuntungan di level tertentu, ketika indikator melewati rata-rata indikator tertentu, atau ketika sinyal perdagangan teknis berbalik. Menentukan strategi yang tepat dapat membantu untuk menurunkan keberpihakan emosional dan mengambil keputusan dengan lebih logis.

2️⃣ Menerapkan strategi exit

Keluar dari transaksi merupakan bagian krusial dalam mengelola risiko dan merealisasikan keuntungan dalam trading. Strategi exit yang tepat bergantung pada tujuan trading dan preferensi pribadi Anda. Berikut beberapa strategi yang umum digunakan untuk keluar dari transaksi:

Target tetap. Strategi ini melibatkan pengaturan target keuntungan tertentu ketika membuka transaksi, dan menutup transaksi secara otomatis ketika harga menyentuh level tersebut. Pendekatan ini berguna untuk oara trader yang ingin memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek.

Sinyal perdagangan teknis. Signal perdagangan teknis dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik exit. Contohnya, jika Anda memasuki transaksi long ketika harga menembus di atas moving average sederhana, Anda dapat memilih untuk menutup transaksi tersebut ketika harga turun di bawah moving average.

Trailing stop. Strategi ini menggunakan trailing stop-loss untuk mengamankan keuntungan dan meminimalkan risiko. Level trailing stop disesuaikan dengan jarak tertentu dari harga pasar saat ini saat harga bergerak sesuai keinginan Anda dan menghasilkan profit. Jika harga berbalik dan jatuh dengan jumlah tertentu, transaksi tersebut akan ditutup secara otomatis. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap pergerakan harga yang positif dan mengamankan keuntungan Anda jika saja terjadi pembalikan tren.

Strategi berdasarkan waktu. Qnda juga bisa memilih untuk menutup transaksi setelah mencapai periode tertentu, misalnya saru jam atau saru hari. Pendekatan ini dapat sangat bermanfaat untuk trader yang lebih memilih trading singkat dan mengurangi paparan terhadap risiko.

Analisis Fundamental. Analisis fundamental melibatkan pertimbangan terhadap pasar dan faktor-faktor yang berkaitan debgan aset tertentu sebelum memutuskan untuk keluar dari suatu transaksi. Faktor-faktor ini dapat mencakup laporan keuangan, peristiwa ekonomi dan politik, dan perkembangan industri. Jika faktor-faktor ini berubah secara signifikan dan memengaruhi ekpektasi Anda untuk aset tersebut, Anda dapat memilih untuk menutup transaksi tersebut.

Ingatlah bahwa tidak ada pendekatan yang sekaligus cocok untuk semua strategi dan aset! Coba dan sesuaikan strategi Anda berdasarkan hasil Anda.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway dengan cepat.